TANGIS Denny Sumargo Usai Agus Salim Gagal Dapat Donasi Rp1,3 Miliar
Tangis Denny Sumargo usai Agus Salim gagal dapat uang Rp1,3 miliar pecah.
Denny Sumargo juga menawarkan bantuan biaya pengobatan untuk Agus Salim.
Seperti diketahui, uang donasi dari para donatur untuk Agus Salim akhirnya dialihkan untuk korban bencana di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur.
Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang menyimpan donasi Rp 1,3 miliar memutuskan untuk tak memberikan uang tersebut kepada Agus Salim.
Buntut berbagai polemik terkait penggunaan uang donasi Agus Salim dan banyaknya orang yang ikut campur membuat yayasan memutuskan hal tersebut.
Dengan begitu, uang donasi yang awalnya diakadkan untuk pengobatan mata Agus Salim gagal digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui hal ini, Denny Sumargo yang sejak awal terlibat dalam pengumpulan uang donasi Agus Salim, ikut sedih.
Kepada Pratiwi Noviyanthi atau Novi, Denny Sumargo pamit mengakhiri urusannya terkait donasi Agus Salim.
Pamitnya Denny Sumargo bersamaan dengan keputusan yayasan yang akan menyerahkan uang donasi ke orang yang lebih membutuhkan.
Jika ada donatur yang yang tidak setuju dengan hal itu, Denny Sumargo mempersilakan mereka datang ke rumahnya sambil membawa bukti.
Nantinya, Denny Sumargo yang akan mengganti rugi agar sama-sama ikhlas.
"Apabila ada donatur saya yang merasa tidak setuju, dateng ke saya, bawa bukti, nanti saya ganti. Jadi kita sama-sama ikhlas aja, kalau nggak ikhlas sini," ucap Denny Sumargo.
Kendati Agus Salim gagal mendapat donasi Rp 1,3 miliar, Denny Sumargo masih mau membantunya membiayai pengobatan mata.
Sebetulnya, Novi sendiri beberapa kali ingin membantu pengobatan mata Agus Salim meski kisruh uang donasi masih panas.
Diakui Novi, dirinya pernah mengajak Agus Salim berobat ke JEC, namun niat baiknya tak disambut baik.
"Usaha saya sudah sangat cukup untuk Mas AS, jadi tanggung jawab saya sudah selesai sampai di sini," kata Novi.
Meski begitu, niat baik Denny Sumargo masih terbuka untuk Agus Salim.
Ia mempersilakan Agus Salim untuk datang ke rumahnya jika butuh biaya pengobatan.
Namun uangnya akan diberikan langsung ke rumah sakit, bukan ke pribadi Agus.
"Nanti Agus dateng aja ke saya, nanti saya kasih biaya pengobatan, nanti saya kasih di rumah sakit.
Kamu berobat, saya gak bisa kasih janji lebih," kata Densu sambil menangis.
Setelah menyatakan resmi tak lagi mengemban jabatan sebagai Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi tak kuasa membendung air matanya.
Sejak hari Kamis (2/1/2025), Pratiwi Noviyanthi resmi mundur dari yayasan tersebut.
Perjuangan suka duka selama membangun Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan dikenang oleh Pratiwi Noviyanthi.
Namun, ia terpaksa mengambil langkah mengundurkan diri lantaran ingin fokus dengan kasus hukum yang tengah dijalani.
Hal itu disampaikan Pratiwi Noviyanthi usai pemeriksaan laporan terhadap Alvin Lim dan RD Law di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/1/2025).
"Saya mau fokus terhadap urusan saya pribadi jadi biar tidak dicampuradukan terkait donasi, yayasan dan lain-lain karena kasihan urusan personal saya digabungi itu enggak fair," ujar Pratiwi Noviyanthi, dilansir dari Youtube Infoline ID.
Lebih lanjut, Pratiwi Noviyanthi juga menyayangkan kegiatan yayasan harus tertenti sementara karena banyaknya tudingan miring dari berbagai pihak.
"Jadi bukan ketua yayasan, bukan juga pengurus atau pembina yayasan. Jadi, sudah tidak punya hak lagi di yayasan," papar kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi, Disna Riantina
"Sebenarnya ini sangat menyedihkan. Kan yayasan itu bergerak di bidang sosial, dan sebenarnya Teh Novi ingin membantu masyarakat. Tapi akhirnya harus terhenti karena kasus ini," sambung Disna Riantina.
"Yayasan ini jadi tidak bisa bergerak sebagaimana mestinya. Makanya, Teh Novi memisahkan diri dari yayasan," lanjut sang pengacara.
Tangis wanita yang akrab disapa Teh Novi itu pun pecah mengungkapkan perjuangan tanpa bantuan siapapun mendirikan yayasan tersebut sejak 2021.
"Sangat disedihkan sih karena yang tadinya saya bilang 2021 saya berjuang sampai sekarang itu saya pastikan tidak ada bantuan dari siapapun, walaupun ada donatur yang bantu saya tidak pernah meminta mengemis, tidak pernah open donasi untuk membantu ODGJ atau anak-anak asuh saya," terangnya dengan suara bergetar.
Novi juga membantah keras adanya tudingan melakukan dugaan money laundry atau cuci uang.
Ia tak takut dipenjara seumur hidup jika memang bagi siapapun bisa membuktikan tuduhan tersebut.
"Dan satu lagi katanya saya menerima uang money laundry atau uang apalah, saya pastikan dari saya mendirikan yayasan 2021 sampai sekarang itu tidak ada, buktikan ke saya kalau ada penjarakan saya seumur hidup," tegasnya.
Mantan pramugari ini menuturkan bahwa semua penghasilannya untuk menghidupi ODGJ dan anak asuhnya di yayasan bersumber dari Youtube.
"Saya pastikan semua penghasilan dari Youtube saya, saya sangat sedih banget ada konten kreator yang bilang berapa sih gaji konten kreator harusnya tidak bisa ya rezeki orang itu disamaratakan, kita punya Youtube, dia punya Youtube penghasilannya pun akan berbeda, saya sangat sedih dengan statment seperti itu," ungkap Pratiwi Noviyanthi.
Kekecewaan itu terdengar jelas ketika Novi harus menerima segala fitnahan dan asumsi miring terkait gaya hidupnya.
"Tahun (2024) terberat banget, capek beneran 3 bulan setengah kita kayak gini padahal niat kita bantu orang, ketika kita niat bantu ada aja halangannya, ya capek lelah fisik mental kita udah mati-matian," bebernya menahan tangis.
Bahkan, Novi sendiri dibuat kena mental oleh mantan pengacaranya yang justru berbalik menyerang personal.
"Tiba-tiba PH saya yang awalnya dia bilang garda terdepan di media sosial dan lain-lain tapi ternyata dia nyerang saya sekarang pindah ke kubu AS, tapi yang gak saya suka dia nyerang personal itu kena di mental saya, banyak oknum jadi capek,"
"Ini kan uang yayasan tapi yang diserang saya pribadi kan aneh jadinya," tandasnya.
Kendati demikian, Novi mengaku akan tetap mengulurkan bantuan untuk banyak orang di kalangan bawah.
"Pasti lah, pasti akan tetap membantu," pungkasnya.
0 Response to "TANGIS Denny Sumargo Usai Agus Salim Gagal Dapat Donasi Rp1,3 Miliar"
Posting Komentar