Pasang Iklan Gratis

Legenda Manchester City Geram Usai China Gagal Bungkam Timnas Indonesia, Dinilai Kurang Berani Menyerang

 Legenda hidup sepak bola China, Sun Jihai tidak bisa menyembunyikan kemarahan usai Zhang Yuning dan kolega kalah di markas Timnas Indonesia.

China harus tertunduk lesu pada laga kesembilan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia atas Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

Gol tunggal Timnas Indonesia dicetak oleh Ole Romeny melalui eksekusi penalti jelang akhir babak pertama.

Kekalahan tersebut sekaligus membuyarkan mimpi China tampil ke Piala Dunia 2026.

Saat ini, China mengoleksi 6 poin dari sembilan laga.

Zhang Yuning dan kolega tidak bisa mengejar perolehan poin Timnas Indonesia di posisi empat besar dengan sisa satu pertandingan.

Kekalahan tersebut mengundang amarah Sun Jihai.

Pria 47 tahun tersebut punya pengalaman panjang di dunia sepak bola.

Kariernya merentang sembilan musim di Liga Inggris.

Dirinya pernah berkarier di Crystal Palace (1998-1999) dan Manchester City (2002-2008).

Bersama Timnas China, dirinya mengoleksi 72 caps.

Selain itu, dirinya juga jadi bagian dari keberhasilan China menembus putaran final Piala Dunia 2002.

Edisi 2002 jadi satu-satunya partisipasi China sepanjang sejarah Piala Dunia.

Sun Jihai menilai bahwa China kurang berani mengambil resiko saat laga lawan Timnas Indonesia.

Dirinya menyayangkan bahwa Jiang Shenglong dan kawan-kawan terlalu sering berputar-putar di wilayah sendiri.

"Dalam 5 menit terakhir, tim Tiongkok masih tertinggal 0-1 dari Indonesia di kandang lawan," ujar Sun Jihai dilansir BolaSport.com dari Sohu.

"Soalnya, kalau bola terus dioper bolak-balik di wilayah sendiri waktu perlahan habis," lanjutnya.

Skuad China seharusnya berani mengambil resiko bermain dengan umpan silang langsung ke kotak penalti sebanyak mungkin untuk mengancam lini pertahanan Timnas Indonesia.

Namun, hal tersebut tidak dilakukan skuad China dan harus menerima kenyataan gagal mentas di Piala Dunia 2026.

"Padahal, usahakan bola dioper ke samping sebanyak mungkin, lalu lakukan umpan silang 45 derajat."

"Pasti ada yang menang dan kalah dalam sebuah pertandingan, tapi detail kita harus sesuai standar, yaitu ada aturannya."

"Harus memegang bola sesuai aturan sepak bola, harus bermain dengan benar sesuai periode waktu skor pertandingan saat ini, termasuk banyak faktor. Itu yang harus dilakukan."

"Ini bukan saatnya mengoper bola ke depan dan belakang."

"Karena Anda bukan pihak yang menang, dan itu tidak ada artinya," tutupnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Legenda Manchester City Geram Usai China Gagal Bungkam Timnas Indonesia, Dinilai Kurang Berani Menyerang"

Posting Komentar