Bocorkan Rekaman Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Tentara Israel

 Seorang mantan pengacara militer Israel ditangkap setelah membocorkan rekaman penyiksaan tahanan Palestina oleh tentara Israel.

Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi mengundurkan diri sebagai Advokat Jenderal Militer Israel di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pekan lalu.

Pengunduran diri itu dilakukannya dengan mengatakan ia bertanggung jawab penuh atas kebocoran tersebut.

Pada Minggu (2/11/2025), ia sempat dilaporkan menghilang, dan polisi melakukan pencarian dirinya di pantai utara Tel Aviv.

Polisi mengungkapkan bahwa kemudian ia ditemukan selamat dan kondisinya baik-baik saja.

Namun, kemudian Tomer-Yerushalmi langsung ditahan setelah ditemukan.

Dikutip dari BBC, dampak rekaman video yang bocor tersebut semakin parah setiap harinya.

Ditayangkan pada Agustus 2024 di sebuah saluran berita Israel, berita itu menunjukkan tentara cadangan di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan sedang menahan seorang tahanan.

Mereka terlihat mengelilinginya dengan perisai anti huru-hara untuk menghalangi pandangan sementara tahanan Palestina itu diduga dipukuli dan ditusuk di bagian dubur dengan benda tajam.

Tahanan Palestina itu kemudian dirawat karena luka parah.

Lima tentara cadangan kemudian didakwa dengan penganiayaan berat dan menyebabkan cedera fisik serius pada tahanan.

Mereka membantah tersebut dan tak disebutkan juga identitas.

Pada Minggu, empat tentara cadangan itu menghadiri konferensi pers di luar Mahkamah Agung di Yerusalem bersama pengacara mereka, yang menuntut pembatalan persidangan mereka.

Pengacara mereka, Adi Keidar, mengklaim kliennya telah menjadi sasaran proses hukum yang cacat, bias, dan sepenuhnya dibuat-buat.

Pada Senin (3/11/2025) terungkap tahanan Palestina itu telah dibebaskan ke Gaza pada Oktober sebagai bagian dari pertukaran tahanan dan sandera Hamas.

Pekan lalu, penyelidikan kriminal terkait kebocoran video tersebut telah dilakukan.

Tomer-Yerushalmi diberi cuti sementara selama penyelidikan berlangsung.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan Tomer-Yerushalmi bahwa ia tak diizinkan untuk kembali menjabat.

Tak lama setelahnya, ia kemudian mengundurkan diri.

Subscribe to receive free email updates: